oh woahh, oh woahh, oh woahhh
You know you love me
I know you care
And I would never, not be there
You are my love
You are my heart
And we would never, ever, ever be apart
Are we an item?
Girl quit playin'
We're just friends,
What are you sayin'
Take another look right in my eyes
My first love, broke my heart for the first time
And now I'm like
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I thought you'd always be mine (mine)
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I thought you'd always be mine
For you, I would have done whatever
and no i can't believe we're not together
And I'm gonn' play it cool
While I'm losin you
I'll buy you anything
I'll buy you any ring
Cause I'm in pieces
so come fix me
shake me til' you can wake me from this bad dream*
I'm goin down, down, dooown
*everybody!*
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I thought you'd always be mine (mine)
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby ohh
I thought you'd always be mine
You can give me all of your love
just this time it wont be enough
Nobody told me this day would come
Now I'm all gone
You can give me all of your love
just this time it wont be enough
Nobody told me this day would come
I wa- I was like
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I'm like
Baby, baby, baby noo
I thought you'd always be mine (mine)
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeah, yeah
Now I'm all gone, gone, gone, gone
I'm gonee
Selasa, 11 Mei 2010
Ini adalah penggalan kisah dari banyaknya cerita dalam hidupku.Bila di ceritakan dari awal,aku tak tahu entah berapa lama aku harus menghabiskan waktu depan komputer hanya untuk menyusun huruf demi huruf,kata demi kata dan kaimat demi kalimat yang dapat mewakili perjalanan panjang hidupku.Oleh karena itu,aku mulai ceritaku dari umurku menginjak 15 tahun,tepatnya setelah aku masuk SMA tahun 2006.
Setelah sukses mendapat beasiswa,mulai dari SD hingga SMA baik itu beasiswa prestasi maupun BKM.Dengan penuh perjuangan aku harus mempertahankan apa yang aku dapat.Caranya ya tentu saja dengan mempertahankan nilai bagusku,prestasi olimpiadeku,dan segala sesuatu yang berkaitan dengan deretan angka besar di laporan nilaiku.
Mulai dari kelas 2 SMA,16 tahun umurku(saat itu),keadaan memaksa aku harus mencari uang sendiri.Dengan tidak melupakan kewajibanku sebagai pelajar,aku bekerja setelah pulang sekolah.Mulai dari pramuniaga sebuah apotek,kasir cafĂ©,hingga pekerjaan yang membuatku menemukan belahan jiwaku yaitu guru.Berat memang.Bayangkan saja,anak muda seumurku yang harusnya merasakan indahnya kebebasan,harus bekerja kesana sini mencari pengisi saku yang menurutku sudah lama tak terisi.Dengan penuh semangat aku putar roda kehidupanku.Ingin sekali aku mengatakan,”aku lelah,aku ingin bebas…”,tpi aku tak bisa.
UN SMA pun selesai.Dan pengumuman kelulusan pun telah mengudara.Senang rasanya saat melihat nilaiku yang menurutku itu sangat membanggakan.Ku lihat sekeliling.Jalan raya yang biasa berwarna abu abu,kini berubah menjadi penuh warna akibat girangnya peajar SMA yang menghujani diri mereka sendiri dengan pewarna yang mereka sebut PILOK.Dan keadaan itupun lenyap dengan sendirinya.
Kini,aku bingung.Aku ingin sekali melanjutkan studiku ke jenjang yang lebih tinggi.Tapi itu sulit bagiku.Sehingga aku harus memutuskan untuk bekerja dan menunda pendidikanku.Sedih memang,tapi tak apa.Hingga suatu saat aku di percaya menjadi guru dalam sebuah bimbingan belajar.Dari situ aku merasakan nikmat bekerja.
Hari itu,terhitung tanggal 2 Desember 2009,masuk seorang anak ke dalam kelasku.Dia siswa baru.Saat pertama aku kenal dia,memang ada yang berbeda darinya.Aku tidak tahu apa yang akan terjadi.Semakin hari aku semakin mengenal dia.Diapun begitu terhadapku.Ternyata aku baru sadar kalau dia ingin diperhatikan.Dengan tulus,akupun berusaha untuk mengerti dia.Hingga suatu saat aku menganggap dia sebagai adikku sendiri.Kasih sayang yang ku berikan ternyata mengalahkan segalanya.Aku nyaman dekat dengan dia.Diapun begitu.Aku tidak tahu apa ini benar atau salah.Hari hari yang ku punya,habis tertelan bersamanya.Hingga tersirat kalau aku benar benar kakaknya.Maklum dia anak tunggal.
Sudah 6 bulan aku bersamanya.Bila aku seperti ini terus,aku yakin kisahku dengan dia tidak akan pernah berujung.Ku harap hidupku selalu diwarnai olehnya.Bukan warna hitam,bukan warna abu.Tapi warna yang menandakan kebahagiaan yang tak akan pernah habis,tak akan pernah rapuh dihempas masa dan goda.Aku berharap ini akan selamanya.
Inilah penggalan kisahku,dimana saat ini aku telah dan sedang bahagia untuk selamanya.Dan aku pikir,story love goes untuk dunia pendidikan dan dunia anak anak.
Setelah sukses mendapat beasiswa,mulai dari SD hingga SMA baik itu beasiswa prestasi maupun BKM.Dengan penuh perjuangan aku harus mempertahankan apa yang aku dapat.Caranya ya tentu saja dengan mempertahankan nilai bagusku,prestasi olimpiadeku,dan segala sesuatu yang berkaitan dengan deretan angka besar di laporan nilaiku.
Mulai dari kelas 2 SMA,16 tahun umurku(saat itu),keadaan memaksa aku harus mencari uang sendiri.Dengan tidak melupakan kewajibanku sebagai pelajar,aku bekerja setelah pulang sekolah.Mulai dari pramuniaga sebuah apotek,kasir cafĂ©,hingga pekerjaan yang membuatku menemukan belahan jiwaku yaitu guru.Berat memang.Bayangkan saja,anak muda seumurku yang harusnya merasakan indahnya kebebasan,harus bekerja kesana sini mencari pengisi saku yang menurutku sudah lama tak terisi.Dengan penuh semangat aku putar roda kehidupanku.Ingin sekali aku mengatakan,”aku lelah,aku ingin bebas…”,tpi aku tak bisa.
UN SMA pun selesai.Dan pengumuman kelulusan pun telah mengudara.Senang rasanya saat melihat nilaiku yang menurutku itu sangat membanggakan.Ku lihat sekeliling.Jalan raya yang biasa berwarna abu abu,kini berubah menjadi penuh warna akibat girangnya peajar SMA yang menghujani diri mereka sendiri dengan pewarna yang mereka sebut PILOK.Dan keadaan itupun lenyap dengan sendirinya.
Kini,aku bingung.Aku ingin sekali melanjutkan studiku ke jenjang yang lebih tinggi.Tapi itu sulit bagiku.Sehingga aku harus memutuskan untuk bekerja dan menunda pendidikanku.Sedih memang,tapi tak apa.Hingga suatu saat aku di percaya menjadi guru dalam sebuah bimbingan belajar.Dari situ aku merasakan nikmat bekerja.
Hari itu,terhitung tanggal 2 Desember 2009,masuk seorang anak ke dalam kelasku.Dia siswa baru.Saat pertama aku kenal dia,memang ada yang berbeda darinya.Aku tidak tahu apa yang akan terjadi.Semakin hari aku semakin mengenal dia.Diapun begitu terhadapku.Ternyata aku baru sadar kalau dia ingin diperhatikan.Dengan tulus,akupun berusaha untuk mengerti dia.Hingga suatu saat aku menganggap dia sebagai adikku sendiri.Kasih sayang yang ku berikan ternyata mengalahkan segalanya.Aku nyaman dekat dengan dia.Diapun begitu.Aku tidak tahu apa ini benar atau salah.Hari hari yang ku punya,habis tertelan bersamanya.Hingga tersirat kalau aku benar benar kakaknya.Maklum dia anak tunggal.
Sudah 6 bulan aku bersamanya.Bila aku seperti ini terus,aku yakin kisahku dengan dia tidak akan pernah berujung.Ku harap hidupku selalu diwarnai olehnya.Bukan warna hitam,bukan warna abu.Tapi warna yang menandakan kebahagiaan yang tak akan pernah habis,tak akan pernah rapuh dihempas masa dan goda.Aku berharap ini akan selamanya.
Inilah penggalan kisahku,dimana saat ini aku telah dan sedang bahagia untuk selamanya.Dan aku pikir,story love goes untuk dunia pendidikan dan dunia anak anak.
Langganan:
Postingan (Atom)